Heydar Aliyev Center, Azerbaijan

The One of the most beautiful buildings in this world. Design by Zaha Hadid Architect.

One of skyscraper buildings, The Shard.

The Shard, design by Italian Architect Renzo Piano.

Marina Bay

Marina bay, with 3 Skyscraper buildings.

Falling Water House

This great house design by Frank Ilyod Wright.

Tokyo Stadium 2020

Unique Stadium. It was designed by Zaha Hadid Architect.

Rabu, 29 April 2015



AMI (Arsitek Muda Indonesia) : Sebuah Refleksi

        Oleh : Achmad D. Tardiyana

        
            AMI, Sebuah kelompok arsitek tidak harus memiliki sebuah kutuhan yang mengikat. AMI dibentuk pada tahun 1989 di Jakarta, AMI merupakan kelompok diskusi dan bertukar pikiran dari sekelompok arsitek muda.
            AMI tidak diikat suatu landasan normatif yang menjadi landasan bersama, yang menjadi pengikat ialah "Semangat Penjelajahan Desain" yang pengertiannya terbuka. Sejak awal itulah AMI meninggalkan persoalan, kalau mau dikatakan seperti itu mengenai platform yang mempersatukan anggota dan aktivisnya.
            Tapi terdapat satu masalah yang dihadapai AMI yaitu,tidak adanya landasan ideologis yang menjadi pengikat gerakannya. AMI muncul dari keberagaman sikap pada arsitektur. Setiap anggota kelompok ini tetap mempertahankan sikap dan pendekatannya masing-masing. AMI lebih banyak bercimpung dengan persoalan desain yang berkaiatan dengan aspek arsitektur.
             AMI tidak berkembang menjadi kelompok dengan agenda-agenda nyata seperti, CIAM dan TEAM X yang bergulat dengan humanitas. Dalam perkembangannya AMI tidak menghasilkan resolusi yang memberikan konstribusi kepada penyelesaian masalah lingkungan binaa di Indonesia sesuai manifesto yang ditulis dulu. Apa yang diuraikan pada tulisan pendek ini adalah sebuah refleksi mengenai AMI sebagai sebuah kelompok.

          "....bagi kami Arsitek muda, arsitektur adalah wujud dari penjelajahan 
           desain yang dibekali kepekaan tinggi terhadap situasi-situasi masyarakat
           dan lingkungan Indonesia. Dan bagi kami, dasar penjelajahan itu sendiri
           adalah keakraban dialog antar arsitek dengan masyarakat sebagai 
           keterpaduan gagasan dan kenyataan.
           Atas dasar inilah Kami melangkah...."

               AMI dan Team X

              Berkaitan dengan alasan pembentukan maupun sifat keanggotaan dan kegiatannya menarik untuk membandingkan AMI dengan Team X sebagai sebuah kelompok arsitek muda yang mencoba melakukan pembaharuan dalam tubuh COngress Internationaux d'Architecture Moderne (CIAM). Keduanya merupakan kelompok arsitek muda yang berusaha melakukan perubahan pada kondisi tempat mereka berada.
              Cikal bakal Team X muncul pada saat dilaksanakannya CIAM ke-9 di Aix-en-Provence, Prancis, pada tahun 1953 dengan tokohnya Aldo van Eyck, Peter Smithson, George Candillis, dan Jaap Bakema. Sementara AMI berkumpul karena sudah merasa betapa tidak memuaskannya perkembangan arsitektur pada akhir 1980-an yang mengalami semacam involusi. Kelompok ini sejak awal lebih diikat oleh sebuah semangat pencarian pengungkapan arsitektur baru yang berusaha mendobrak kemadekan yang terjadi, melalui pertemuan rutin dalam sebuah forum, pameran, dan penerbitan.
              Persamaan selanjutnya, berkaitan dengan bentuk kelompoknya yang bersifat cair. Seperti dikatakan Heuvel (2006). Team X represent collection of individual carrer, a web of interaction and exchange between architect. Seperti Team X, AMI pun tidak mengenal keanggotaan resmi, walaupun ada anggota yang dianggap sebagai pencetus awal yang secara konsisten terus ada di dalam kelompok, senhingga dianggap sebagai inner circle. AMI juga tidak mengenal ketua secara resmi, walapun ada yang diangkat sebagai ketua, itupun hanya sebagai juru bicara ke luar saja.
              Cara kedua kelompok ini dalam menyelenggarakan pertemuan juga sama, yaitu setiap anggota kelompok mempresentasikan hasil karyanya dan anggota lain memberikan kritik dan saran. Tema X juga aktif dalam memublikasikan pemikiran-prmikiranya melalui berbagai media publikasi. Dengan cara di atas AMI menjadi sebuah kelompok yang dikenal luas, terutama diantara mahasiswa yang haus akan informasi arsitektur.
Salah sau acara yang diadakan oleh 
Arsitek Muda Indonesia (AMI)

              AMI terbentuk dengan tidak adanya landasan normatif yang melandasi gerakannya. berbeda dengan Team X, mereka bergabung dengan berbagai landasan normatif yang lebih kuat. Team X menekankan semakin pentingnya autentitas dn kehidupan sosial kota yang spesifik. Nilai sosial kehidupan sosial yang diabaikan CIAM, merupakan sesuatu yang konkret dan penting bagi Team X, sehingga mereka sangat menekankan konteks sosial dan rekontruksi kota. Bagi Team X, satu nilai yang dipegang bersama antar anggota ialah moralitas. Nilai moralitas ini tidak berkembang pada AMI. 

           Anak Sulung Globalisasi : Ketika LOOK melebihi ESSENCE

           Walaupun dalam perkembangan manifestonya AMI menggunakan kata sosial, kelompok ini tidak dengan jelas menguraikan apa yang dimaksud dengan persoalan sosial yang tengah dihadapi dan bagaimana arsitektur merespon kondisi tersebut. AMI lebih banyak berkutat dengan persoalan arsitektur secara visual. Karya-karyanya lebih bayak mengikuti kecenderungan pengungkapan arsitektur negara maju. Dalam konteks ini presentasi dan diskusi AMI lebih banyak mempersoalkan bentuk dibandingkan konteks.
              Kecenderungan AMI semacam ini bisa dijelaskan melalui telaah kondisi ekonomi politik Orde Baru yang telah sukses melakukan proyek depolitisasi kehidupan masyarakat. Masyarakat lebih mementingkan persoaalan pembangunan yang melalui deregulasi ekonomi yang memungkinkan swasta berperan semakin aktif. Perubahan paradigma pembangunan ini tidak lepas dari runtuhnya blok Timur dan berjayanya ekonomi liberal. Globalisasi secara ekonomi dan budaya semakin terasa cepat dampaknya.
              Dunia arsitektur akan terimbas dengan kondisi ini. AMI ialah generasi arsitek muda pertama yang terkena dampaknya. Akibat dari kondisi tersebut, generasi arsitek selanjutnyaibarat anak jalanan yang lebih banyak mendapat pengetahuan dari luar dari pada dalam negeri sendiri. 
              Pada Orde Baru,  arsitektur Indonesia didominasi wacana mengenai identitas bangsa Indonesia yang dilandasi semangat kembali pada tradisi, namun bersifat politis. Sehingga pada periode tersebut banyak menjamur penggunaan elemen-elemen arsitektur tradisional pada berbagai bangunan umum secara membabi buta.Seluruh anggota AMI yang beberapa tahun berpraktik pada akhir tahun 1980-an berada dalam kondisi kritis seperti itu. AMI terdorong memberikan alternatif dengan melakukan eksplorasi desain yang mendapat pengaruh-pengaruh dari luar. AMI pun akhirnya terseret oleh gencarnya arus informasi dari luar sebagai sebuah kebenaran yang selayaknya diikuti. Esensi persoalan global-lokal direduksi menjadi persoalan visual. Hal ini menyebabkan ranah pelayanan para anggota AMI cenderung pada golongan menengah perkotaan yang mapan. 
             Jadi apa yang dianggap pengikat semangat AMI berupa penjelajahan desain itu pada umumnya ditopang oleh sekelompok minoritas golongan menengah perkotaan ini.

        Kontribusi AMI

        Namun demikian, eksplorasi desain AMI bukanya tanpa hasil yang positif. Berbagai usahanya menumbuhkan kegairahan berarsitektur terutama dikalangan arsitek muda dan mahasiswa, AMI memilki peran yang sangat besar. Dengan militansinya yang tinggi, AMI berhasil menyelenggarakan berbagai kegiatan pameran di berbagai tempatdan kota serta menghaslkan publikasi yang cukup signifikan. 

Sumber : Buku "Tegang Bentang Seratus Tahun Perspektif Arsitektur Indonesia"
               Facebook.com/Arsitek Muda Indonesia (AMI) 
               Google.com















Selasa, 28 April 2015

3 alasan miliki Samsung Galaxy S6 Edge sekarang juga


3 alasan miliki Samsung Galaxy S6 Edge sekarang juga
Merdeka.com - Sebagai salah satu vendor terkuat di bidang teknologi, Samsung selalu memberikan yang terbaik untuk lini smartphone-nya. Lihat saja deretan seri S Samsung yang selalu menduduki peringkat atas smartphone berkelas. Mulai dari desain tipis yang selalu jadi andalan, tak pernah lupa dijejali fitur smart yang berkualitas. Samsung telah membuktikannya dengan Galaxy S3, S4 hingga S5-nya.
Bagaimana dengan Samsung Galaxy S6 Edge yang dibekali inovasi tinggi, apakah perlu melihat alasan untuk memilikinya sekarang?

Lengkungan yang Mengesankan
Samsung Galaxy S6 Edge memberi pengalaman baru pengguna smartphone dengan layar melengkung curved front, flat-backed-nya. Lapisan kacanya sendiri dilengkapi dengan Corning Gorilla Glass 4 yang menempatkan Samsung pada tingkat kerumitan tertinggi dalam pembuatannya. Body-nya pun dibuat dari special metal 50% lebih kuat sehingga sangat tangguh dibandingkan produk smartphone manapun. S6 Edge terasa sangat nyaman digenggam namun terasa kokoh saat pengontrolannya.

Keamanan Terbaik
Team Samsung Mobile telah menambahkan sistem keamanan terbaik di Samsung Galaxy S6 Edge. Aplikasi Samsung Knox yang disematkan dapat memindai sidik jari dan layanan virtual kartu kredit dengan pengkodean yang belum pernah ada di seri Galaxy Sebelumnya. Kenyamanannya yang terbaik pun terdongkrak secara signifikan karena telah diamankan dengan sensor sidik jari.

Layar Terbaik di Kelasnya
Kecanggihan layar yang disematkan dalam Samsung Galaxy S6 Edge inilah alasan terbaik untuk memilikinya. Teknologi Dual Curva Display 577ppi dilengkapi dengan 5.1 Quad (2560X1440) Super AMOLED dengan layar HD, pengalaman menonton dengan tampilan super lembut dan jernih tanpa lag adalah jaminannya. Tak perlu khawatir dengan baterai, daya pakai smartphone ini menjadi perhatian penting Samsung sehingga melengkapi dengan fitur Next Level Fast Charging. Metode pengisian baterai pintar ini hanya akan menginterupsi 10 menit waktu menonton untuk mendapat tambahan daya maksimalnya.

Belum ada produsen lain yang bisa menyamai dan melakukan apa yang dilakukan Samsung di Galaxy S6 Edgenya. Bagaimana rasanya menggenggam masterpiece technology design? Genggamlah Samsung Galaxy S6 Edge sekarang dengan pre-order di www.GalaxyLaunchPack.com.

Dengan 3 pilihan warna yang menarik, Black Saphire, White Pearl, atau Gold Platinum, ada banyak keuntungan yang didapat saat pre-order. Dilengkapi wireless charger, cicilan dengan bunga 0% untuk 12 bulan, hingga cashback dengan nilai sampai gratis cicilan 1 bulan, bonus exclusive GarudaMiles dan Starbucks privileges, sulit untuk menolak memilikinya bukan?
merdeka.com

Kamis, 16 April 2015

Bocor, Inikah Harga Resmi 3 Varian ASUS Zenfone 2 di Indonesia?

gambar: asus zenfone 2gambar: asus zenfone 2
Penantian panjang penikmat smartphone Zenfone besutan ASUSdi Indonesia tampaknya dalam waktu dekat ini akan segera kesampaian. Pasalnya, ASUS dalam waktu dekat ini bakal secara resmi meluncurkan jajaran smartphone Zenfone terbarunya di pasar tanah air, yakni jajaran Zenfone 2.

Pastinya sudah banyak masyarakat yang menebak-nebak berapa harga banderol dari ASUS Zenfone 2 tersebut, yang mana diharapkan bakal kembali terjangkau seperti halnya jajaran seri Zenfone sebelumnya (Zenfone 4, 5, 6).

Tapi ada bocoran informasi dari salah satu online store di Indonesia, yang mana diketahui telah memajang banderol harga jual dari smartphone ASUS Zenfone 2, untuk 3 varian berbeda. Yakni ASUS Zenfone 2 ZE550ML, ASUS Zenfone 2 ZE551ML 16GB dan ASUS Zenfone 2ZE551ML 32GB.
2015 04 10 102816 1440x900 Scrot Images Data 2015 April Thumb Other400 0
Hanya saja di situ status produk masih "Coming Soon", yang berarti bakal segera tersedia. Dan menariknya, di situ tertera bahwa Zenfone 2 yang dijual bergaransi resmi 1 tahun ASUS Indonesia. Itu menandakan bahwa produknya bukan garansi distributor (garansi internasional), yang diketahui sudah pula banyak dijual di pasaran.

Seri pertama yang dipajang di laman situs itu adalah ASUS Zenfone 2 ZE550M. Perangkat ini dikemas bersama panel layar 5.5 inci HD (720p), prosesor Intel Atom Z3560 quad-core 1,8 GHz, RAM 2GB, memori internal 16GB, kamera 13 MP di belakang dan kamera depan 5 MP. Harga yang ditawarkan yakni Rp2,6 juta.
2015 04 10 102819 1440x900 Scrot Images Data 2015 April Thumb Other400 0
2015 04 10 102833 1440x900 Scrot Images Data 2015 April Thumb Other400 0
Tipe berikutnya ASUS Zenfone 2 ZE551ML, yang tampil bersenjatakan panel layar berukuran 5.5 inci beresolusi Full HD 1080p. Prosesornya Intel Atom Z3560 quad-core 1.8Ghz, RAM 2GB, memori internal 16GB serta kamera belakang 13 MP dan kamera depan 5 MP. ASUS Zenfone 2 ZE551ML dibanderol pada harga Rp3,4 juta-an.

Tipe terakhir yang dipajang di online store ini yakni ASUS Zenfone 2 ZE551ML, dengan varian memori internal 32GB dan RAM 4GB. Untuk dapur pacu, smartphone model ini ditenagai chipset Intel Atom Z3580 dengan prosesor quad-core 2.3Ghz. Banderolnya Rp3,9 juta-an.

Sayang, belum ada konfirmasi dari pihak ASUS Indonesia apakah ketiga smartphone ini benar-benar akan menghiasi market ponsel tanah air. Namun, setidaknya ini bisa memberikan gambaran akan harga-harga dari smartphone Zenfone 2 garapan ASUS, yang akan hadir di Indonesia. Anda tertarik model yang mana? (Deni Hardian)
Tabloidpulsa.co.id

Sketch Up Practice





Review: Asus Fonepad Note 6, Si Bongsor Bersenjata Stylus

Asus Fonepad Note 6Asus Fonepad Note 6
Fonepad Note 6 adalah flagship terkini Asus di segmen phablet. Sebagai magnet untuk menjaring peminat, Asus menjejali Fonepad Note 6 dengan sejumlah fitur mutakhir yang ada di phablet saat ini. Selain itu, Asus Fonepad Note 6 pun berupaya membawa angin segar dengan desain lebih baik dan penyisipan stylus.

Desain

Dimensi: 164.8 x 88.8 x 10.3 mm, Berat: 210g; full touchscreen; pengatur volume suara, lubang mic, port microUSB, tombol power/lock; slot SIM card, slot micro SD
Asus Fonepad Note 6 1 Images Data 2015 April Thumb Other400 0
Sekilas Asus Fonepad Note 6 tidak terlihat seperti perangkat premium, terutama dari sektor desain. Bentuk relatif gemuk dengan bahan terasa 'plastik' membuatnya terasa kurang elegan. Selain itu, phablet ini disepuh dengan finishing glossy yang ternyata membekas oleh sidik jari. Jadi Anda harus sering-sering mengelapnya jika ingin tetap terlihat kinclong.

Untung saja, sedikit sentuh bezel krom dan lubang speaker di bagian atas dan bawah bodi depan bisa membantu mendongkrak desain menjadi tak terlalu monoton. Komponen casingnya cukup solid dalam genggaman tangan, tidak terlalu licin namun terlalu besar sehingga repot jika digunakan dengan satu tangan saja. Di sisi kiri terdapat flap tempat bersembunyi slot micro SIM dan micro SD. Di sisi berseberangan terdapat tombol fisik power dan volume.
Asus Fonepad Note 6 2 Images Data 2015 April Thumb Other400 0
Di ruas atas Note 6 bertengger port audio 3.5mm. Tak ada tombol fisik di bawah layar seperti beberapa smartphone yang jadi rivalnya. Di bagian bawah bodi phablet ini ditanamkan microfon, port USB, dan stylus.
Asus Fonepad Note 6 3 Images Data 2015 April Thumb Other400 0
Asus sengaja meringkas Fonepad seri terbaru ini menjadi lebih kecil. Jika Fonepad edisi sebelumnya memiliki layar selega 7 inci, Note 6 muncul dengan bentuk ultra modern, lebih kompak hanya 6 inci. Namun, jika dibanding seri besutan vendor lain seperti Galaxy Note 3,Xperia Z Ultra atau Ascend Mate, phablet ini terlihat paling bongsor.
tabloidpulsa.co.id

Followers