Dengan material seadanya, mungkin fasad sederhana ini bisa jadi sumber inspirasi bagi Anda. Namun walau seadanya, tetap saja bisa mencuri perhatian orang sekitarnya. Seperti yang Anda lihat, fasad rumah ini pasti membuat Anda tercengan karena berbeda dari fasad yg lain. Sisi kanan bangunan teresbut dibuat melengkung mengikuti bentuk lahan di hook. Menarik-nya fasad ini hanya menggunakan material yang murah meriah, sudah dapat membuat mata membelalak walau hanya merupakan fasad rumah sederhana.
Atap yang dibuat dari bahan asbes disangga oleh sopi-sopi dan ditekuk ke arah bawah menjadi elemen list plang, dan list plang tsb menerus sampai ke batas ketinggian lantai satu. Seperti yang Anda lihat, bentuknya jadi unik. hingga dapat membuat mata orang yang lewat tertuju pada fasad rumah sederhana ini.. Si arsitek Dwi Atmoko Adi yang terinspirasi dari rumah etnik, lalu sengaja memakai material umum dan relatif mudah didapat di pasaran. Pekerjaan ini sebetulnya adalah pekerjaan renovasi, dan kondisi rumah sebelumnya tentunya tidak seperti ini.
Ini semua sebetulnya juga ditunjang oleh penampilan dinding eksterior yang hanya mengekspos bata. Penutup atap yang terbuat dari bahan asbes dicat warna genteng (cokelat). Cat sengaja dipilih dari cairan yang berbasis air agar dapat benar-benar menyerap ke dalam pori-pori asbes tersebut. Bayangkan jika menggunakan cat berbahan dasar minyak, tentunya akan mudah terkelupas jika terkena panas dan hujan terus menerus. Kusennya terbuat dari bahan dari kayu yang dipadukan dengan kaca bertekstur. Namun walau tidak dibuat dari bahan-bahan yang istimewa, oleh karena kreativitas sang arsitek dalam memadukan dan mengolah material tersebut dapat merubah penampilan fasad rumah sederhana ini jadi istimewa
Archi Post
0 komentar:
Posting Komentar